Sebagai orangtua, Anda tentu ingin gigi si kecil tumbuh sempurna. Namun, tidak seperti yang Anda harapkan, adakalanya pertumbuhan dan perkembangan gigi si kecil mengalami kelainan-kelainan yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan gigi. Agar bisa mendeteksi sejak dini kelainan tersebut, ada baiknya Anda selalu memantau secara seksama pertumbuhan dan perkembangan giginya. Berikut adalah beberapa kelainan yang sering terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan gigi anak
-
Jumlah gigi berlebihan (supernumerary teeth)
Supernumerary teeth adalah pertumbuhan gigi dalam jumlah banyak, biasanya tumbuh di daerah gigi seri atas (gigi susu). Jika dibiarkan, hal ini lama kelamaan akan mengakibatkan gigi bertumpuk secara tidak beraturan di dalam rongga mulut. Tentu secara estetis, ini akan mengganggu keindahan penampilan gigi. Biasanya dokter gigi akan mencabut gigi yang bermasalah tersebut dan kemudian melakukan perawatan gigi dengan menggunakan alat ortodonti, yang berfungsi untuk meratakan gigi.
-
Gigi yang tidak memiliki benih gigi (anadontia)
Salah satu kelainan pertumbuhan gigi yang lain adalah anadontia, yakni tidak adanya benih gigi sehingga pertumbuhan gigi tidak sesuai dengan jumlah yang sesungguhnya. Akibatnya, gigi akan tampak jarang-jarang. Biasanya, kelainan seperti ini ada pada anak yang mempunyai kelainan genetik down syndrome. Kelainan ini akan menyebabkan bentuk wajah dan gigi yang kurang sempurna, sehingga biasanya dokter gigi akan membuat gigi palsu untuk menggantikan fungsi gigi asli yang tidak tumbuh.
-
Gigi yang tumbuh maju ke depan
Pertumbuhan gigi yang maju kedepan atau “tonggos” selain karena faktor bawaan rahang bayi yang memang maju, bisa juga disebabkan karena pemakaian dot susu yang salah. Dot susu konvensional bentuknya kaku dan keras, sehingga cenderung menarik rahang bayi ke arah menyempit. Akibatnya, rahang bawah tidak dapat mengejar pertumbuhan rahang atasnya.
Penelitian yang dilakukan Straub, Picard, Najera dan Garliner memperjelas hubungan yang penting antara pola minum dot susu dan pertumbuhan gigi secara keseluruhan. Sehingga pemilihan dot yang tepat, seperti Dot Orthodonic, merupakan hal yang perlu mendapat perhatian orangtua. Sebab, dot tersebut telah dirancang sedemikian rupa menyerupai bentuk payudara ibu, sehingga akan menghasilkan pola minum susu yang mirip pula dengan menyusu dari payudara ibu. Ini akan berpengaruh positif untuk memacu pertumbuhan gigi dan gusi bayi agar berlangsung lebih optimal.